Jumat, 15 Juli 2016

aku dan jiwa seni ku

Tom cruise
Beberapa hari ini, aku belajar pencil drawing. Entah apa yang menginspirasiku hingga aku belajar menggambar dan mencoret-coret lagi. Bila kuingat-ingat, aku dulu pernah menggambar saat cerdad cermat waktu SD. Kerajinan tangan. Oleh guru pembimbingku aku diberi kertas gambar besar entah A3 atau A2, pokoknya sekitaran 50 x 40 cm. Gambarku waktu itu tak terlalu bagus dan boleh dibilang jelek hingga aku kalah di cerdas cermat itu, dapat juara 2 kalau tidak salah.

Waktu kecil dulu aku memang tak punya jiwa seni, saat dewasa sekarang pun rasanya jiwa seniku juga tidak berkembang banyak. Menurutku, aku tidak punya bakat seni. Tapi aku belajar mengasah otak kananku. Sejak kecil kukira otak kiriku yang lebih banyak aktif, karena aku lebih suka meatematika dan menghafal. Yach, karena kegiatanku sekarang tak terlalu banyak mengandalkan otak kiri, maka aku meluangkan waktu mengasah otak kananku.

Kekuranganku dalam seni adalah aku tak terlalu bagus dalam menggambar secara proporsional. Aku butuh bantuan grid, itu bisa sedikit membantu. Kekuranganku dalam memperkirakan proporsional ini kucoba benahi melalui menggambar karikatur. Skala nilai karikaturku kulinai 1-1,5 dari 10 nilai. Parah, kan? Diriku sendiri menilai hasil karyaku sendiri dengan begitu rendahnya. Nanti kalau karikaturku kunilai bagus, akan kukirim kesini. Berikut ini hasil seni pencil drawing portrait selama beberapa hari ini.

Me in pencil drawing portrait
Prilly Latuconsina
 
Bruce Willis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar