Kamis, 20 Oktober 2016

1. Dua ( 2) Sifat Allah Swt,yakni
a. menyembunyikan kesalahan makhluk ciptaan yang lain
b. memiliki perasaan terharu ( kasihan ) dan kemauan memaafkan dosa yg terburuk sekalipun
2. Dua ( 2 ) Sifat nabi Muhammad Saw
a. Cinta Kepada Allah,kepada sesama,kepada alam dan kepada dirinya sendiri
 b. lemah lembut dalam bertutur kata dan laku perbuatan
3. Dua ( 2 ) Sifat Sayyidina Abu Bakar Shiddiq ra
a. Benar,Jujur dan Ikhlas
b. taat dan Murah Hati
4. Dua ( 2 ) Sifat Sayyidina Umar Bin Khatthob ra
a. Adil dan menekankan kebenaran
b. mencegah kesalahan ( kemungkaran )
5. Dua ( 2 ) sifat Utsman Bin Affan ra
a. Rendah hati ( tawadhu )
b. bangun Malam dan berdo'a ketika orang lain lelap tidur
6. Dua ( 2 ) Sifat sayyidina Ali bin Abi Thalib kw
a. ber Pengetahuan ( Pintar dan cerdas )
b. keteguhan hati ( Tidak mudah terpengaruh )

Senin, 26 September 2016

puisi - semut

By mh

Tak dapatkah kau mencerna malam yang terjaga
Berkaca pada bulan purnama
Pernahkah kau bertanya
Apakah semut juga tidur saat senja
Barangkali kau lihat mereka memejamkan mata
Apakah mereka juga mengantuk dan lelah saat bekerja
Barangkali kau pernah melihat mereka
Meneteskan keringat dan bersandar di batu bata
Apakah mereka juga tertawa
Barangkali kau juga pernah melihat mereka
Bersenda gurau dan bercanda

Kamis, 22 September 2016

kodeku (II) - risalah qoidah sembilan

QO'IDAH 1
Sokongan dan bantuan dari orang lain, baru diterima, jika tidak mengikat lahir ataupun batin dan capailah rasa jiwa "hurriyah taammah" (jiwa yang merdeka sejati). Menggantungkan diri kepada orang lain dijauhi benar-benar. Ingatlah: "yadul 'ulya aula min yadissulfa", artinya: tangan di atas lebih mulia daripada tangan di bawah, tegasnya: "memberi lebih mulia daripada meminta".

QO'IDAH 2
Pimpinan pendidikan yang ditakuti harus dijauhi, yakni sedapat mungkin jangan dijalankan, sedangkan pimpinan yang dicintai dibiasakan. Ingatlah: "pengaruh pendidikan berdasarkan mahabbah (kecintaan) itu lebih besar dan lebih mendalam daripada pengaruh pendidikan yang pimpinannya ditakuti. Oleh karenanya maka, "rasa kekeluargaan diperkokoh dan dipererat".

QO'IDAH 3
Guna memperdalam bekas dan pengaruh "Tarbiyah" (pendidikan) serta mempererat rasa tali kekeluargaan (disamping mengadakan penyiaran Islam dengan bermacam-macam cara, umpamanya, mengadakan madrasah-madrasah dan sebagainya, dimana pendidik dengan pihak yang dididik atau guru dengan murid, hanya mempunyai kesempatan bergaul di kelas saja), harus dipentingkan dan diutamakan juga, adanya tarbiyah cara pondok, dimana kyai dengan santrinya atau guru dengan muridnya, siang dan malam dapat bergaul dengan rapatnya."

Tarbiyah cara pondok ini sudah dibuktikan oleh pengalaman, bahwa itu adalah suatu cara pendidikan yang mendalam, berpengaruh dan berjiwa, sehingga "RO" (pendidik) dan "RO'YAH" nya (yang dididik) merupakan satu keluarga, yang perasaan rohaninya diliputi oleh MAHABBAH (rasa kecintaan) yang besar yang menimbulkan rasa kekeluargaan yang suci.

Guna mempercepat langkah pelaksanaan cita-cita pendidikan, sebagai langkah penyiaran dan pengajaran Islam, harus juga dipentingkan adanya cara madrasah dan sebagainya.

Kesimpulannya : adanya cara pondok itu guna memperdalamkan dan menjiwakan pengaruh dan bekas pendidikan dan kekeluargaan, sedang adanya cara madrasah guna mempercepatkan langkah dan jalan tersebarnya pengajaran. Dalam kedua-dua cara itu,  dasar  aturan pendidikan cara pondok harus dijalankan, umpamanya: hidup sederhana, memimpin diri pribadi (yakni: mengurus, menolong dan memerintah diri sendiri) dengan mengindahkan tuntunan pemimpin, mengutamakan beramal untuk kepentingan umum dengan tidak melupakan hak diri, hemat, hidup praktis (yakni: tidak merasa sukar dimana saja), jangan mementingkan diri sendiri, tetapi juga jangan tidak tahu hak diri, dan sebagainya.

QO'IDAH 4
Kita harus berusaha sekuat-kuatnya dapat menjalankan amal atas niatan  "li i'laa i kalimatillah", rtinya: menegakkan kalimat Allah semata-mata berdasarkan "lillah" (karena Allah), dengan tak usah dan tak perlu melupakan soal keduniawian kita, karena pekerjaan yang didasarkan atas niatan yang luhur dan suci, berarti juga, kemakmuran soal keduniawian dan pada hakekatnya: pekerjaan yang berdasarkan niatan yang demikian itu tentu menjamin kebahagiaan dunia-akhirat.
Dari itu, pendidikan yang kita adakan, kita jalankan untuk Allah, menurut Allah, di jalan Allah dan karena Allah. Setiap "ro" (pendidik) mesti merasa: "kita bertanggung jawab terhadap diri pribadi masyarakat dan yang terpenting terhadap Tuhan".

QO'IDAH 5
Cara berbelanja sendiri (zelf bedruipings system) sedapat mungkin harus diadakan, agar dapat terlepas dari rasa menggantungkan diri kepada pertolongan orang lain.  Tetapi bekerja dalam lapangan pendidikan yang suci (agama) dengan "faham buruh" harus dilemparkan jauh-jauh agar karunia Allah terlimpah sebanyak-banyaknya, agar diri kita lambat-laun dapat mencapai pengabdian yang sempurna.

Adakanlah cara berbelanja sendiri tetapi jagalah juga, jangan sampai cara itu dapat menyebabkan jauhnya apa yang kita kejar, yaitu: mengabdi kepada Allah dengan pengabdian yang sejati murni. Kerjakanlah hal itu, kebahagiaan dunia dan akhirat terjamin sepenuhnya.

QO'IDAH 6
Barang-barang yang diserahkan oleh almarhum Kyai Hasan Ulama dan ahli-ahli warisnya kepada Pesantren Takeran yang mulai tahun 1362 H, diubah namanya menjadi PSM untuk dipergunakannya kembali menjadi hak milik ahli waris almarhum itu, bilamana:
a.  Pesantren bubar
b.  Barang-barang itu tidak dipergunakan lagi oleh pesantren.

Barang-barang tersebut diterangkan satu-persatu dalam daftar inventaris yang dipegang oleh yang mempunyai hak milik barang-barang itu dan dipegang oleh pesantren. Selain daripada itu, ketentuan milik pesantren sendiri diatur sebaik-baiknya agar dapat terpelindungi dengan secukupnya. Kesimpulannya, "aturlah ketentuan barang-barang hak milik pesantren sendiri dan orang-orang yang mendermakan barang-barangnya kepada pesantren, agar kehalalan milik dalam pesantren terpelihara secukupnya."
QO'IDAH 7
Perjanjian dalam Qo'idah 6 tersebut, berlaku juga bagi orang lain yang menyerahkan barang-barangnya kepada dan untuk pesantren.  Tuntutlah (carilah) keridloan orang lain agar kita juga  mendapat keridloan Allah.

QO'IDAH 8
Guna memelihara keluhuran dan kemurnian dasar jiwa pesantren kita, janganlah terjadi  segala peraturan pesantren menyimpang dari Qo'idah-Qo'idah ini.

QO'IDAH 9
Dengan sabar dan tawakkal, kita harus mencapai tingkat dan martabat rasa: "pengorbanan yang kita berikan untuk mendidik diri pribadi dan masyarakat, harus kita berikan dengan ikhlas seikhlas-ikhlasnya, hingga pemberian pengorbanan itu, tidak terasa lagi oleh kita, karena: orang yang ikhlas mengabdi dan berkorban untuk Allah dan karena Allah, tentu tidak lagi merasa kalau ia berkorban dan berbakti, tetapi kelahiran dan kematian serta berfaedah (segala gerak-geriknya) orang yang demikian itu, dimana saja dan waktu apa saja, tentu berfaedah dan bermanfaat kepada orang lain (masyarakat)".

Minggu, 14 Agustus 2016

tanah kavling mojokerto trawas jolotundo

Sebagai office boy atau cleaning service di kantor pemasaran tanah kavling, suatu kesalahan jika tidak bisa memanfaatkan kesempatan, ikut mempromosikan penjualannya, karena komisinya lumayan. Maka dari itu, ijinkan penulis mempromosikan tanah kavling mojokerto trawas desa seloliman dekat pemandian jolotundo atau candi jolotundo.

Ukuran tanah 10x28 meter
Harga 300juta (USD 30000)
Tersedia 8 unit
200 meter dari lokasi wisata jolotundo
15 menit dari puncak trawas
20 menit dari mojosari kota
20 menit dari ngoro industri
Depan SDN Seloliman Trawas
Pemandangan bagus perbukitan
Suasana perdesaan yang nyaman
Cocok untuk villa, usaha homestay, peristirahatan sementara, studio
Free biaya Sertifikat Hak Milik, Akte Jual Beli dan notaris
Lokasi siap bangun
Dapatkan discount 50.000.000 untuk pembelian tunai
Dapatkan discount 30.000.000 untuk kredit 6 bulan
Dapatkan discount 20.000.000 untuk kredit 1 tahun

Harga sewaktu-waktu berubah
+- naik 10% per bulan. Promo ini saat bulan Agustus.

Hubungi +6282132376861 untuk keterangan lebih lanjut
Atau datang ke kantor pemasaran PT Mega Persada Land
New Nirwana Asri blok A12 ruko villa Jasmine, Suko, Sidoarjo, Jawa Timur

Jumat, 12 Agustus 2016

kodeku (I) - 10 dasar bagi murid yang berkehendak bertemu dengan-Nya


  1. Dasar taubat
  2. Dasar zuhud
  3. Dasar tawakal
  4. Dasar qana'ah
  5. Dasar uzlah
  6. Dasar muraqabah
  7. Dasar sabar
  8. Dasar ridha
  9. Dasar dzikir
  10. Dasar musyahadah

kode

1. If you think you can do it, then do it. If you think you want to do it, then do it.
2. Jangan buang makanan. Ingat, nenek moyangmu dijajah belanda lebih dari 300 tahun, ingat kesusahan mereka.
3. Tiru nenekmu. Saat memanggil cucu untuk makan, panggil semua cucumu, walaupun mereka tidak di sekitar, pura-pura pikun dengan memanggil semua cucu. Semua tanpa terkecuali.

2. 10 dasar murid
3. Qaidah Sembilan
4. 12 sifat terpuji

kode

1. If you think you can do it, then do it. If you think you want to do it, then do it.
2. 10 dasar murid
3. Qaidah Sembilan
4. 12 sifat terpuji

Senin, 01 Agustus 2016

cerpen - buku pertamaku by mh

Sudah satu jam lebih aku berkeliaran di perpustakaan ini. Sebagai orang desa, aku kagum dengan perpustakaan ini. Aku, yang notabene hanya anak petani, bisa kuliah di IPB inipun, karena mendapat beasiswa. Aku termasuk orang udik. Di kampungku tak ada toko buku, tapi buku tulis dijual di toko-toko kelontong sekitar rumah. Tak ada novel ataupun buku bacaan lainnya.
Waktu SD, buku bacaan pelajaran cuma satu. Milik sekolahan. Sekretaris akan mencatat di papan tulis, dan kami menyalinnya di buku. Seingatku, di SD kami ada perpustakaan, tapi sederhana. Kami bahkan tidak boleh masuk kesana. Kami boleh masuk saat kami kelas 6. Perpustakaan di SD kami berada di ruang kepala sekolah. Hanya terdapat satu lemari besar di perpustakaan kami, dan penuh dengan buku. Aku tidak ingat apa buku yang kubaca di perpustakaan SD kami waktu itu.
"Hey, Yo. Ngapain ngelamun aja? Dah dapat buku lom?" Jito membangunkanku dari lamunanku.
"Oh, To. Cuma lihat-lihat. Belom tau mau cari buku apa." timpalku.
"Jiah, jadi selama sejam ini tadi kau ngelamun aja disini?"
"Hahaha... Aku tadi keliling muter-muter. Tapi emang ga nyari buku yang spesifik." jawabku.
"Ya udah. Ayo, bentar lagi kita ada kuliah, kan?"
"Iya, ayo."
Gedung perpustakaan IPB ini cukup luas. Di bagian depan ada loby untuk peminjaman, pengembalian dan pengurusan kartu anggota. Saat sebelum masuk, waktu masih di loby tadi, sudut mataku bisa melihat rak-rak buku panjang di dalam. Jantungku berdetak kencang mengetahui banyaknya buku di dalam sana. Aku seperti terpana. Kalau boleh, aku pasti akan meloncat kegirangan, sambil guling-guling dan teriak wowwww...
Saat masuk ke dalam, terlihat banyak rak dan buku di dalamnya. Waktu seakan berhenti. Jantungku berhenti berdetak. Buku tebal, tipis, hitam, putih, merah, biru, tertata rapi di rak-rak panjang. Aku mencair di tempatku berdiri. Membayangkan segala pengetahuan ada di depanku. Seakan aku bisa menggenggam bumi di tangan kananku, matahari di tangan kiriku, rembulan diatas kepalaku, galaksi bima sakti kugendong di punggungku. Kakiku seakan tak berpijak.
---*---
Ada beberapa kios buku di dalam kampus IPB. Di samping perpus dan di pojokan Fateta, disamping tangga. Kutelusuri kios-kios itu, tapi aku tak berhasil menemukan buku yang kucari. Aku mencari buku lama. Kumpulan cerpen karya Idrus. Ya, Idrus. Idrus adalah sastrawan inspirasiku. Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma adalah buku karyanya yang kucari. Dan sepertinya aku tidak akan menemukan buku itu disini.
"Eh, To, weekend nanti kau ada acara ga?" tanyaku pada Jito.
"Ga ada. Emang kau mau kemana?" tanyanya balik.
"Ke PBG yuk."
"Jiah, mau cari apa ke PGB. Mending maen PS aja."
"Sekedar jalan-jalan aja. Kan, hari-hari biasa bisa maen PS. Ga setiap hari kita bisa ke PGB, kan?"
"Ok dech. Ngapa ga ke KRB aja?"
"Yach, kau itu. KRB cocoknya buat orang pacaran, kau hanya akan melongo disana. Kalau ke PGB, kita bisa cuci mata, banyak yang nongkrong disana." ujarku.
"Okayyyyyu.... Siap....." Jitopun meloncat kegirangan.
Sebenarnya, bukan PGB tujuan utamaku, tapi Gramedia. Kalau tidaj ada gramedia, toko buku kecilpun tak masalah, dan berharap menemukan buku yang kucari. PGB hanya alasanku agar Jito mau menemaniku. Sebenarnya banyak gramedia di sekitar KRB, tapi kalau ke KRB tentu saja tidak bisa cuci mata, yang ada hanya ngenes ngelihatin orang pacaran, hahaha...
Aku dan Jitopun pergi ke PGB akhir pekan itu.
"Eh, Yo, sebenarnya kau mau cari apa?" tanya Jito penasaran.
"Aku mau cari buku To, di sekitar kampus ga ada buku yang kucari. Kau sendiri mau cari apa?" tanyaku balik.
"Ga ada Yo, jalan-jalan ma cuci mata aja. Kita keliling PGB dulu aja Yo, habis itu kita cari di luar nanti."
"Ok dech." jawabku.
"Ngomong-ngomong, kau mau cari buku apa Yo?" tanya Jito.
"Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma. Karya Idrus. Buku lama." jawabku.
"Kenapa cari yang lama? Kok ga yang baru aja? Laskar Pelanginya Andrea Hirata misalnya, kan lagi topik di kampus kita. Emang apa spesialnya buku itu?"
"Buku itu berisi cerita pendek karya Idrus. Ada juga drama. Pokoknya bagus."
"Emang buku itu berkisah tentang luar Indonesia ya, kok judulnya gitu?"
"Enggak To, ceritanya tentang Indonesia. Rakyat biasa. Tokoh-tokoh yang diceritakan Idrus adalah orang-orang biasa, tapi Idrus menceritakannya dengan cara yang luar biasa. Idrus menceritakan dengan detil. Kau tau Idrus menulis di tiga zaman?" tanyaku ke Jito.
"Ehm, aku ga tau Yo. Aku ga terlalu paham tentang sastra. Tapi bagaimana dengan sastrawan lain Yo? Kenapa kau lebih memilih Idrus daripada yang lainnya?" tanya Jito.
"Ehm, aku tau beberapa satrawan lainnya, Chairil Anwar, Alisyahbana, Ananta Toer dan Taufik Ismail. Tapi aku tak terlalu tau karya-karya mereka. Sepertinya aku dulu juga pernah membaca Siti Nurbaya karya Marah Rusli. Sebenarnya aku sendiri juga lupa, bagaimana awalnya aku tertarik pada Idrus, tapi yang kutahu, aku harus beli buku itu. Kaupun takkan menyesal bila membeli buku itu, karena sepadan. Bahkan mungkin terlalu murah untuk sebuah karya yang luar biasa. Kau takkan bosan membacanya berulang-ulang." ujarku panjang lebar ke Jito.
"Okay okay. Kalau begitu, ayo kita cari buku itu."
Kami kemudian mencari toko buku. Kami tak menemukan gramedia, toko buku biasa. Kuberharap ada buku itu disana. Toko itu punya dua lantai. Lantai pertama untuk alat-alat tulis. Buku-buku ada di lantai dua.
"Hey, Yo. Ada jurnal bagus disini. Jika ingin jadi penulis, kau harus punya jurnal ini." Jito memperlihatkan padaku buku jurnal tebal bersampul kulit berwarna hitam.
"Ya, itu memang bagus. Tapi untuk sekarang, aku belum ingin jadi penulis. Nantilah." ujarku. Catatan harian bagi seorang penulis adalah nafasnya. Buku diary adalah sebutan remaja. Untuk seumuranku, aku menyebutnya jurnal harian.
Aku menaiki tangga itu dengan berdebar-debar. Kusapukan pandanganku ke seluruh ruangan. Ada Harry Potter, Lord of the Ring, Andrea Hirata, Robert Kiyosaki dan buku-buku lainnya di sekelilingku. Aku ingin membeli semuanya, tapi tentu saja dompetku takkan cukup. Dan aku tau buku apa yang harus kubeli. Dan, ya, itu ada disana. Bersampul warna kuning dan terbungkus plastik.
---*---
Di kosan, aku membuka pkastik yang menyelimuti buku itu. Kupeluk erat. Kubuka lembarannya dan kuhirup aroma lembar buku itu. Buku pertamaku. Buku pertama yang kubeli. Buku bacaan pertamaku. Kugoreskan penaku di halaman pertama buku itu.
Handoyo, Bogor Juli 2006

Jumat, 15 Juli 2016

aku dan jiwa seni ku

Tom cruise
Beberapa hari ini, aku belajar pencil drawing. Entah apa yang menginspirasiku hingga aku belajar menggambar dan mencoret-coret lagi. Bila kuingat-ingat, aku dulu pernah menggambar saat cerdad cermat waktu SD. Kerajinan tangan. Oleh guru pembimbingku aku diberi kertas gambar besar entah A3 atau A2, pokoknya sekitaran 50 x 40 cm. Gambarku waktu itu tak terlalu bagus dan boleh dibilang jelek hingga aku kalah di cerdas cermat itu, dapat juara 2 kalau tidak salah.

Waktu kecil dulu aku memang tak punya jiwa seni, saat dewasa sekarang pun rasanya jiwa seniku juga tidak berkembang banyak. Menurutku, aku tidak punya bakat seni. Tapi aku belajar mengasah otak kananku. Sejak kecil kukira otak kiriku yang lebih banyak aktif, karena aku lebih suka meatematika dan menghafal. Yach, karena kegiatanku sekarang tak terlalu banyak mengandalkan otak kiri, maka aku meluangkan waktu mengasah otak kananku.

Kekuranganku dalam seni adalah aku tak terlalu bagus dalam menggambar secara proporsional. Aku butuh bantuan grid, itu bisa sedikit membantu. Kekuranganku dalam memperkirakan proporsional ini kucoba benahi melalui menggambar karikatur. Skala nilai karikaturku kulinai 1-1,5 dari 10 nilai. Parah, kan? Diriku sendiri menilai hasil karyaku sendiri dengan begitu rendahnya. Nanti kalau karikaturku kunilai bagus, akan kukirim kesini. Berikut ini hasil seni pencil drawing portrait selama beberapa hari ini.

Me in pencil drawing portrait
Prilly Latuconsina
 
Bruce Willis

Minggu, 10 Juli 2016

Sabtu, 02 Juli 2016

ekonomi

Perekonomian Indonesia menggunakan campuran antara sistem ekonomi kapitalis dan sosialis.
Ada tiga bentuk perusahaan yang berkembang : PT, koperasi dan CV.
Untuk mendirikan PT, butuh modal besar.
Image koperasi sudah terlalu mainstream di telinga masyarakat Indonesia.
CV inilah yang akan kita gunakan.

Ada dua jenis kegiatan usaha yang bisa dipergunakan : jasa dan barang.
Perlunya adanya Surat Ijin Usaha Perdagangan agar kredibilitas terjaga.

Tiga kebutuhan primer manusia : pangan, sandang dan papan. Kita akan berfokus pada sandang. Lihat Buku Sandang.

Bidang perekonomian :
Industrial
Konservasi
Perbankan
Valas dan forex
Konsultasi
Pertanian
Property
(Profesi)
Hobi


Jumat, 01 Juli 2016

surat untuk diriku saat umur 45 lanjutan

Sidoarjo, 29 Juni 2016
Hay... Lagi apa? Ini lanjutan kemarin. Sorry, kemarin aku banyak menulis tentang diriku. Sekarang, aku mau menulis tentang apa aja yang ada di dekade ini.

Presiden Indonesia saat ini dari PDIP, pak Jokowi. Pada dekade ini, android digemari. Apa alat konektivitas pada jaman ini? Tahun 90an dahulu, Televisi dielu-elukan di jamannya. Kamu termasuk generasi 90an, ingat? Ingat Dragon Ball? Super Saiyan? Jiban? Sailormoon? Janperson? Kamu masih ingat setiap minggu pagi selalu menonton TV. Tahun 2000an berbeda lagi. Pada saat itu perbankan panik karena tahun 00, dan akhirnya tahun 2001 WTC hancur. Tahun itu kamu mengenal komputer. Dos, disket A, disket B, error reading server, net 2000, windows 95, 98 dst. Internet menguasai. Globalisasi. Google, yahoo, facebook, blog, youtube dll. Dekade 2010, gadget menguasai, manusia bisa internetan melalui hp, tab, bb, iphone ipod dll. Medsos merambah gadget, BBM, WA, line, fb, viber, tango dll. Bagaimana kalian berkomunikasi sekarang?

Saat ini harga beras 10.000an per kilo. Harga emas +- 600an ribu per gram. Roko apache 10.000 an, pro mild 12.000an, sampoerna mild 20.000an. Telur 20.000 an. Kopi di desa harganya 2.000 per gelas. Gorengan seribuan. Materai 6.000.  Sabun mandi 3.000an. Harga hp sejutaan keatas sudah bagus. Celana 50.000an.  Dolar amerika 13.000an. Gbp 17.000an. Euro 15.000an. Tahun ini UK keluar dari EU.

Tahun ini euro seru. Di Perancis. Belum tau sapa juaranya. Belgia merajalela. Argentina dikalahkan Chile di final copa amerika. Arsene wenger membuat marah fans arsenal. Siapa pelatih arsenal saat ini? Apa trofi yang diraihnya, siapa saja bintangnya. Arsenal mengakhiri season di peringkat 2. Rosicky pensiun.

Sebentar lagi lebaran. Met hari raya idul fitri ya. Segini aja ya... Dattebayo....

Misbah Habibie

Rabu, 29 Juni 2016

doktrinku

Doktrin bisa diartikan sebagai ajaran. Ajaran seseorang kepada orang lain yang diterapkan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini, berarti doktrinku.blogspot.com ingin mengajarkan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Blog ini bersifat public, jadi siapa saja bisa membacanya. Dalam artian siapapun bisa dan boleh mempraktekkannya kalau mau. Dan bila ada masukan atau ada sesuatu yang ingin disampaikan kepada penulis, pembaca bisa mengirimkannya melalui komentar, email, surat ataupun nomer telpon.

Aku ingin mengajarkan anak cucuku untuk melindungi keluarga. Melindungi baik penghidupan maupun pendidikan. Dan aku ingin anak cucuku juga mengajarkannya kepada anak cucu mereka kelak dan seterusnya gilir gumanti. Untuk membatasi banyaknya individu dalam keluarga perlu adanya aturan yang mengatur siapa saja yang disebut keluarga.

Ajaran yang dimaksud adalah system yang berkesinambungan dan mandiri. Yang bisa terus melindungi anak cucuku walaupun aku sudah tidak ada. System itu adalah tentu saja aset.

Aset yang seperti apa? Aset yang bagaimana? Kapan aset itu terwujud? Berapa yang harus dikeluarkan?

Selasa, 28 Juni 2016

puisi - apa

Apa
(by mh)

Apa
Apa?
Apa.
Apa.?
Apa!
Apa?
Apa!?

Iya, apa?
Iya, apa.
Apa!!!
Iya, apa.

Apa iya?
Apa, iya?
Apa iya!?

Apa ini?
Apa, ini?
Iya, apa ini?
Ini apa
Iya, ini apa?
Iya, ini apa
Iya, ini apaa??
Iya!! Ini apa

Ini apa?
Ini, apa
Ini, apa?
Ini?
Iya, ini.?
Ooo, ini apa.

puisi - aiueo

aiueo
(by mh)

a?
a.
a?
a!
a.?
a, a, a dan a.

a a a a
aa aa
aaaa

a...
aa...
aaa...
aaaaaaaa...

a
aa aa aa
a aa a aa
aa a?
a aa aa a

a
a aa aa
aa aa

a....


Senin, 27 Juni 2016

surat untuk diriku saat umur 45

Sidoarjo, 27 Juni 2016

Hay, apa kabar? Gimana keadaanmu? Moga sehat selalu. Aku tulis ini agar kamu tidak lupa padaku.

Kamu tau aku, kan? Banyak hal yang ada di otakku, tapi aku tak bisa fokus. Banyak hal yang ingin kukejar, kamu tau itu.

Oh ya, sebelumnya, bagaimana "kehidupanmu" selama ini? Ceritakan padaku. Apa kamu sudah punya istri? Berapa anakmu? Apa saja kegiatanmu? Sudah berapa buku yang kamu tulis? Sudah berapa yang tercetak? Bacakan aku salah satu puisimu, cerpenmu ataupun novelmu? Kalaupun tidak ada yang tercetak, pasti ada catatannya, kan? Di kertas ataupun di laptop? Kamu sudah janji padaku mau menulis. Kamu janji mau beli buku diary ataupun buku catatan, apalagi buku catatan arsenal. Kamu tidak lupa, kan?

Oh ya, bagaimana nasib laptopmu itu? Sebagai pengingat, laptop itu kamu beli dari Taiwan. Banyak kenangan di Taiwan. 2 tahun kamu disana. Itu kenang2anmu. Kamu tak bawa uang banyak dari sana. Jupiter Z mu lenyap saat kamu ke kalimantan. Masih ada supra fit. Apa yang terjadi pada supra fit itu sekarang?

Saat aku menulis ini, umurku hampir 30 tahun. Banyak yang berkecamuk di pikiranmu. Banyak hal yang kamu impikan. Kamu ingin membangun dinastimu. Dinasti Misbah. Kamu buat blog ini, doktrinku.blogspot.com, sebagai pengingat, catatan perjuanganmu. Untuk mencatat apa saja yang kamu inginkan, apa saja yang kamu lakukan, sebagai cermin spion. Kamu ingin membangun CV. Untuk mengamankan anak cucumu, keturunanmu, keluargamu. Kalau sampai umur 45 ini kamu masih single, impianmu terancam lenyap.

Kamu ingin menulis buku. Buku catatan koleksi mug arsenal. Buku Ilmu Pati. Buku Inventaris. Buku Sandang. Buku tentang jendral. Buku Silsilah Keluarga. Buku Aturan. Dan buku-buku yang lain. Kamu ingin membuat buku rahasia. Karena buku kertas seakan kalah oleh teknologi, kamu ingin tetap memperjuangkan kertas. Menyimpan kode-kode dalam buku itu. Menyentuh sampulnya, lembar-lembar halamannya, dimana kamu sembunyikan kode itu. Dimana kamu sembunyikan kuncinya. Dan tentu saja, apa pesan yang kamu sembunyikan dalam kode itu, tentu saja ada pesan penting yang ingin kamu sembunyikan, kan? Kalau tidak ada pesan, maka kode itu hanya kumpulan huruf dan angka tak bermakna. Kamu masih ingat pesan itu? Pesan itu harus rahasia yang tidak diketahui banyak orang. Pesan itu harus sesuatu yang abadi, tidak mati dimakan waktu, sesuatu yang bermakna, berharga, tak ternilai. Apakah kamu punya sesuatu itu?

Kamu punya mimpi besar tentang sandang. Kamu harus tetap mempertahankan mimpi itu. Kamu harus mencatatnya. Kamu mencatatnya di Buku Sandang. Bacakan untukku. Mimpimu itu besar, saat kamu tidak bisa atau belum meraihnya, sampaikan pada anak cucumu untuk meraihnya, menggenggamnya. Kamu harus menyampaikannya pada anak cucumu, kalau tidak bisa menyampaikan lewat lisan, sampaikan lewat tulisan. Itu gunanya Buku Sandang itu. Kalau anak cucumu tidak ingin melanjutkan mimpimu, tentu saja kamu akan memaksakannya, karena itulah judul blog ini doktrinku, karena kamu ingin abadi, kamu tidak ingin dilupakan. Kalaupun anak cucumu tetap tidak mau melanjutkan mimpimu, atau doktrinmu tidak terserap anak cucumu, setidaknya kamu masih punya Buku Sandang itu, kamu harus menyimpan Buku Sandang itu, agar cita-citamu bisa dilanjutkan oleh orang yang membaca buku itu. Kalau anak cucumu tidak mau melanjutkan mimpimu, maka anak cucumu harus punya mimpi yang lebih besar daripada mimpimu itu. Kalau anak cucumu tidak punya mimpi yang lebih besar, mau tidak mau kamu harus memaksa anak cucumu untuk melanjutkan mimpimu. Aku tau mimpimu ini begitu besar, kamu mungkin tidak punya waktu, tenaga atau harta untuk mewujudkannya. Maka dari itu anak cucumu harus melanjutkannya. Berapa generasi mimpi itu akan terwujud. Mimpi itu begitu besar, maka kamu harus menulisnya di buku, kamu tidak bisa menulis semua di surat ini.

Kamu pernah punya keinginan untuk dibacakan buku oleh anak cucumu, diingatkan oleh anak cucumu tentang dirimu. Saat kamu berumur 60, 75 ataupun 100 tahun. Saat kamu tua nanti, kamu mungkin akan pikun, kamu mungkin lupa pada dirimu, kamu mungkin banyak marah-marah, mungkin kamu duduk di kursi roda, atau terbaring di ranjang tak berdaya. Kamu mungkin harus dipaksa untuk mendengarkan tentang dirimu yang dulu. Sampai berapa tahun kamu hidup di dunia ini? Kalaupun kamu bisa hidup sampai diatas 60 tahun, kamu harus membaca atau dibacakan tentang dirimu minimal setiap 5 tahun sekali, atau 10 atau 15 tahun sekali. Egois ya...

Kamu punya keris kecil buatan temanmu, adik kelasmu, teman seperguruanmu, Handoko. Apa masih ada sekarang? Kamu ingin punya penpal di luar negri. Kamu ingin koleksi mug arsenal. Kamu ingin koleksi uang koin. Kamu ingin kultur jaringan bunga mawar, kamu ingin mawar itu mini. Kamu ingin parabola. Kamu ingin punya rumah tingkat 3. Kamu ingin punya channel di youtube tentang pelajaran. Kamu ingin punya sablon khusus kaos. Apa saja keinginanmu yang sudah terwujud? Ceritakan semua padaku.

Sebenarnya banyak yang ingin kusampaikan, mungkin nanti ada surat lanjutan mungkin juga tidak.
Baiklahhhhhhhh, tetap semangat.


Misbah Habibie

Aku

Nama : Misbah Habibie
Tempat, tanggal lahir : Magetan, 28 Maret 1987
Jenis kelamin : laki-laki
Ayah : Saidi
Ibu : Sumini
Kakek dari ayah :
Nenek dari ayah : alm Sadiyem, di Pohkenthing Ginuk Karas
Kakek dari ibu : alm Amad Kasan, di mBremi Randusongo
Nenek dari ibu : Mujinem, di mBangoan Sobontoro
Saudara ayah : Saimin, Lanjar, Syadat (mBulu Gerot)
Saudara ibu : Sunarti (mBangoan)
Saudaraku : 1. Saifudin 3. Rifa'i 4. Khalid Nur Rohman
Nomer HP : +6282132376861
Pendidikan:
SD 1993-1999
SMP 1999-2002
SMA 2002-2005
Kuliah IPB 2005-2009 DO

2009-2011 di POMOSDA Tanjunganom Nganjuk
2011-2013 di Taiwan
2013-2015 di Kalimantan
2015-... di Sidoarjo

Tinggi badan : +- 160 cm
Berat badan : +- 50 kg
Mata : hitam
Kulit : coklat
Rambut : hitam beruban
Tanda di wajah : bekas terbakar di samping hidung sebelah kanan

Buku yang sudah dibaca :
Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma by Idrus
Betaljemur Adammakna
Laskar Pelangi tetralogi Andrea Hirata
White Fang by Jack London
Romeo and Juliet by William Shakespeare
Lost in Teleporter : Kisah Cinta Abad 22 by Tria Barmawi